Seseorang Bernama Tuhan Ini Tinggal Di Banyuwangi. Dan Ini Pendapat MUI

Beberapa hari yang lalu, Indonesia dikejutkan dengan seorang pria yang memiliki nama Tuhan yang tinggal di Banyuwangi. Tentu saja, Telinga Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendengarnya. Dan, inilah pendapat Majelis Ulama Indonesia tentang seorang pria yang bernama Tuhan ini dalam artikel berjudul Seseorang Bernama Tuhan Ini Tinggal Di Banyuwangi. Dan Ini Pendapat MUI

Ketua MUI Jawa Timur KH Abdussomad Bukhori membuka mulut atas kejadian yang menghebohkan ini. Ia membenarkan bila nama Tuhan itu diganti. Minimal diberikan tambahan di depan nama tersebut, maupun diakhirannya. Ketua MUI sendiri menanggapinya dengan tenang, dengan bukti himbauannya yang memang sangat sederhana.

"Sebaiknya diganti saja, akan lebih baik jika bisa ditambah di depan atau di akhir nama yang sekarang". Ujar Ketua MUI. "Tujuan agar di ganti atau minimal di tambah awalan dan akhirannya agar tidak ditafsirkan sebagai tuhan yang maha esa, tuhan yang maha tunggal. Walaupun tidak ada larangan dalam agama Islam untuk memakai nama Tuhan".

Ketua MUI menganjurkan nama Ghofur kepada seorang tukang kayu yang bernama Tuhan ini. Ghofur berarti pemberi ampun, dan ditambah Abdul di awalannya menjadi Abdul Ghofur, Yang berarti hamba pemberi ampun.

Seorang Pria yang menyandang status kawin ini, diketahui berprofesi sebagai tukang kayu yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi, anak terakhir dari tujuh bersaudara tersebut mengakui bahwa nama Tuhan, adalah nama pemberian orangtuanya dari sejak ia dilahirkan. Bagaimana menurutmu?