Para petani di beberapa desa terpencil
di Kalimantan Barat telah mengubah ponsel selular mereka menjadi senjata yang
ampuh untuk memberantas pencurian lahan, penebangan liar, dan pembebasan lahan
terlarang. Selama bertahun-tahun para petani sawit telah menjadi korban dari
perusahaan perkebunan yang tidak pernah mendapatkan hukuman dan membuat para
petani merasa tertekan di lahan mereka sendiri. Namun, semuanya mulai berubah
sejak tahun lalu setelah beberapa petani diminta untuk melawan bukan dengan
pedang melainkan dengan kata-kata.
Sebenarnya ide ini datang dari Harry
Surjadi, seorang jurnalis freelance yang menghabiskan waktu satu tahun di
provinsi tersebut untuk mengajari para petani memanfaatkan ponsel untuk
memperkuat diri dan membasmi segala tindakan kejahatan yang terjadi di sana.
Sejauh ini Surjadi telah melatih
sebanyak 160 petani dalam proyeknya. Surjadi mengatakan bahwa kebanyakan dari
para peserta yang ia latih hanya lulusan sekolah menengah. Tetapi, mereka
sangat tekun. Walaupun mereka bisa belajar dengan cepat, hanya ada beberapa
dari mereka yang menjadi jurnalis masyarakat. Saat itu, Surjadi pindah dari
desa ke desa di dalam provinsi tersebut termasuk desa Lanjak, Ampaning, dan
desa Seruat Dua untuk mengajari para petani melawan musuh tanpa menggunakan
kekerasan.
Setelah para petani mengerti bagaimana
cara menulis format berita, Surjadi kemudian menciptaan sistem komputer yang
terhubung ke stasiun TV lokal di sana yaitu RuaiTV. Para petani merekam
kejadian yang mereka temukan dengan ponsel dan mengirimnya ke editor sebelum
dikirim ke RuaiTV. Surjadi juga membuat para pemilik ponsel dapat berlangganan
berita dari petani. Di sana ada sekitar 600 pelanggan dan 150 di antaranya
adalah wakil pemerintah dan anggota polisi.
Dengan 300 perusahaan perkebunan kelapa
sawit disana dan luasnya mencapai sepertiga dari provinsi tersebut, banyak
perusahaan dengan semena-mena menguasai lahan tersebut selama 160 tahun. Praktek
penebangan liar, pembersihan lahan tanpa ijin, dan perampasan tanah membuat
para petani tidak berdaya. Perampasan tanah juga telah mempengaruhi kebudayaan
dan ekonomi di komunitas tersebut.
Ide Surjadi tersebut muncul karena
Surjadi tahu bahwa masyarakat disana semua mempunyai ponsel. Oleh sebab itu ia
ingin agar para petani dapat memanfaatkan ponsel mereka untuk membantu
memerangi kejahatan dan membuat mereka bersatu untuk melawan musuh.
Jika melihat kebutuhan tersebut,
smartphone merupakan
alat yang menawarkan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan para petani untuk
meliput dan merekam langsung hal-hal yang terjadi setempat. Seperti contohnya
BlackBerry Z10 atau iPhone 5 yang secara sempurna menawarkan
semua kebutuhan yang diperlukan oleh para petani mulai dari fitur BlackBerry
Messenger hingga fitur kamera.
Akan tetapi
harga BlackBerry Z10 dan iPhone 5 yang mungkin tidak dapat dijangkau oleh
konsumen seperti para petani desa, maka dari itu, diharapkan untuk pemerintah
setempat dapat membantu memberikan subsidi dan sarana bantuan dimana layanan
tersebut seharusnya disediakan.
Para petani sawit memerlukan ponsel
yang memiliki kamera berkualitas bagus agar berita yang diliput dilapangan
menghasilkan gambar yang jernih dan meningkatkan kenyamanan para pemirsa. Dimana BlackBerry Z10 dan iPhone menawarkan kamera dengan resolusi
8 mp dan video berkualitas HD sehingga videonya dapat dilihat dengan jelas.
Fitur standar seperti BlackBerry
Messenger tentu juga tidak kalah penting karena BBM dapat membantu para petani
lebih lancar untuk saling berkomunikasi dengan cepat dan mudah. Bahkan, mereka
juga bisa membuat grup untuk komunikasi bersama.
Salah satu fitur penting dari BlackBerry
Z10 dan iPhone 5
adalah
kapasitas baterainya yang cukup besar. Ponsel ini dapat bertahan hingga 11 jam
pemakaian. Tentu saja ini sangat tangguh dan sesuai dengan kebutuhan para
petani karena mereka banyak menghabiskan waktu di kebun sawit dan hutan dimana
tidak ada colokan untuk mengecas baterai.
Jika petani membuat berita dalam format
Adobe Reader, ponsel ini juga sudah dilengkapi dengan fitur Adobe Reader yang
mempermudah para petani untuk membaca berita terbaru. Di dalam fitur kalender,
para petani juga dapat memanfaatkannya untuk mengatur jadwal pertemuan.
Dengan segala kecanggihan teknologi
saat ini, ponsel dengan fitur lengkap seharusnya memang lebih dimanfaatkan
untuk hal-hal yang berguna, termasuk untuk para petani sawit di Kalimantan
Barat. Para petani disana juga sudah sangat merasakan manfaat ini dan terbukti
bahwa ponsel pun ternyata dapat menjadi pedang untuk melawan kejahatan.
Jika Anda suka
dengan artikel ini, silakan di klik suka (like) atau berikan komentar Anda di
kotak komentar yang tersedia. Saya ucapan terima kasih atas kunjungan, kritik
atau sarannya.
Penulis: Nina Lia (http://ninokikira.wordpress.com/)
Sumber:
http://earthjournalism.net/recent_news/mobile-networks-and-citizen-journalists-empower-forest-communities
Comments+ 0 komentar:
Jika Ingin Berkomentar :
- Dilarang Menjelek Jelekkan Admin
- Dilarang Menghina Blog Ini
- Dilarang Menggunakan Kata - Kata Jorok
- Dilarang Mengandung Unsur Porno
- Dilarang Mengandung Link Mati
© 2014 Catatan_Kemal